Lagi, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Pati meninggal dunia di Riyadh Arab Saudi. Penyebab meninggalnya TKI ini, masih simpang-siur. Meski sudah lebih dari sebulan, keluarganya, menantikan kepulangan jenazah, dan tanggungjawab dari sponsor yang memberangkatkan TKI ini.
Seorang TKI yang meninggal dunia itu bernama Fatimah berusia 48 tahun. TKI yang menjanda karena suami meninggal dan berputra dua orang anak ini, warga Dukuh Penggung Desa Ngagel Kecamatan Dukuhseti.
Kuntamah, adik Fatimah saat dihubungi PAS Pati melalui selulernya, Kamis pagi, 16 Pebruari 2012 membenarkan kabar tersebut. Hanya saja keluarga belum menerimakan penyebab kematian TKI yang sudah tiga kali bekerja di Riyadh Arab Saudi itu.
“Surat Pernyataan KBRI Riyadh menerima laporan dari WN Mesir, yang mengabarkan Fatimah meninggal pada 1 Januari 2012. Tapi KBRI mendapat kepastian beritanya seminggu kemudian. Dan baru sampai kepada keluarga disini, 7 Pebruari 2012,” jelasnya.
Keluarga Fatimah di Desa Ngagel Kecamatan Dukuhseti, masih meragukan laporan penyebab kematian dari KBRI di Riyadh yang menyebutkan TKI berangkat dengan menggunakan KTP Kabupaten Demak itu, karena bunuh diri. Karena selama ini komunikasi dengan keluarga terus berlangsung baik. Bahkan pada 1 Januari 2012, antara pukul 7:00 hingga 9:00, tutur Kuntamah, kakaknya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) itu, masih berkomunikasi dengannya.
“Sejak ada pembantu lainnya yang masih serumah bernama Itoh asal Jawa Barat, dia mengaku sering difitnah dan dibikin masalah dengan adik majikan setiap hari bahkan diancam akan dibunu, jika saya masih dirumah majikan,” katanya.
Kuntamah menambahkan, saat berkomunikasi melalui telepon, Fatimah sempat menyampaikan keinginannya pulang kekampung halamannya. Namun pihak sponsor (PT. Bantal Perkasa Sejahtera Perwakilan Jepara) yang memberangkatannya ke Riyadh, menghendaki untuk memperpanjang masa kontraknya.
Kini setelah lebih dari sebulan TKI asal Dukuhseti itu meninggal, keluarga menunggu kepulangan jenazahnya. Selain itu meminta sponsor segera membayarkan asuransinya, dan meminta dilakukan visum ulang yang sebenarnya.
Sumber :
http://pasfmpati.com/101/index.php?option=com_content&view=article&id=3090:mengeluh-ingin-pulang-tki-asal-dukuhseti-malah-temui-ajal&catid=1:latest-news
Seorang TKI yang meninggal dunia itu bernama Fatimah berusia 48 tahun. TKI yang menjanda karena suami meninggal dan berputra dua orang anak ini, warga Dukuh Penggung Desa Ngagel Kecamatan Dukuhseti.
Kuntamah, adik Fatimah saat dihubungi PAS Pati melalui selulernya, Kamis pagi, 16 Pebruari 2012 membenarkan kabar tersebut. Hanya saja keluarga belum menerimakan penyebab kematian TKI yang sudah tiga kali bekerja di Riyadh Arab Saudi itu.
“Surat Pernyataan KBRI Riyadh menerima laporan dari WN Mesir, yang mengabarkan Fatimah meninggal pada 1 Januari 2012. Tapi KBRI mendapat kepastian beritanya seminggu kemudian. Dan baru sampai kepada keluarga disini, 7 Pebruari 2012,” jelasnya.
Keluarga Fatimah di Desa Ngagel Kecamatan Dukuhseti, masih meragukan laporan penyebab kematian dari KBRI di Riyadh yang menyebutkan TKI berangkat dengan menggunakan KTP Kabupaten Demak itu, karena bunuh diri. Karena selama ini komunikasi dengan keluarga terus berlangsung baik. Bahkan pada 1 Januari 2012, antara pukul 7:00 hingga 9:00, tutur Kuntamah, kakaknya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) itu, masih berkomunikasi dengannya.
“Sejak ada pembantu lainnya yang masih serumah bernama Itoh asal Jawa Barat, dia mengaku sering difitnah dan dibikin masalah dengan adik majikan setiap hari bahkan diancam akan dibunu, jika saya masih dirumah majikan,” katanya.
Kuntamah menambahkan, saat berkomunikasi melalui telepon, Fatimah sempat menyampaikan keinginannya pulang kekampung halamannya. Namun pihak sponsor (PT. Bantal Perkasa Sejahtera Perwakilan Jepara) yang memberangkatannya ke Riyadh, menghendaki untuk memperpanjang masa kontraknya.
Kini setelah lebih dari sebulan TKI asal Dukuhseti itu meninggal, keluarga menunggu kepulangan jenazahnya. Selain itu meminta sponsor segera membayarkan asuransinya, dan meminta dilakukan visum ulang yang sebenarnya.
Sumber :
http://pasfmpati.com/101/index.php?option=com_content&view=article&id=3090:mengeluh-ingin-pulang-tki-asal-dukuhseti-malah-temui-ajal&catid=1:latest-news
0 comments:
Post a Comment
Monggo diisi komentarnya....@simpang5tv...Matur Nuwun